BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya penerapan etika dalam berbisnis diperusahaan sangat menguntungkan karena etika dalam berbisnis memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk perusahaan yang kokoh , memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi. Perusahaan yang menerapkan etika bisnis adalah perusahaan yang menjunjung tinggi etika bisnis dan termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula. Salah satu contohnya adalah perusahaan tidak akan mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi. Namun saat ini globalisasi telah memudarkan batas-batas dari aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik, serta semakin mempertinggi mobilitas sumberdaya manusia, sumberdaya modal, sumber daya kelembagaan dan sebagainya. Saat ini pelaku bisnis cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan kerapkali diwarnai praktik-praktik bisnis tidak terpuji. Sebagian pelaku bisnis tidak bisa membedakan antara perbuatan yang sejalan dan yang tidak sejalan dengan kaidah-kaidah etika dan moral, dengan perbuatan yang masuk kategori perbuatan melanggar hukum. Tindakan ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Etika
Etika merupakan filsafat / pemikiran kritis dan rasional mengenal nilai dan norma moral yg menentukan dan terwujud dalam sikap dan pada perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. Etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2.2 Definisi Bisnis
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan meproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan cara memadukan 4 macam sumber daya, yaitu sumber daya materi, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan sumber daya informasi.
2.3 Definisi Etika Bisnis
Secara umum etika bisnis adalah cara – cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil serta sesuai dengan hukum yang berlaku. Von der Embse dan R.A Wagley dalam artikelnya memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis yaitu:
· Utilitarian Approach yaitu setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.Oleh karena itu dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara – cara yang memberi manfaat sebesar – besarnya kepada masyarakat,dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya yang serendah – rendahnya.
· Individuals Right Approach yaitu setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan atau tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
· Justice Approach yaitu para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan baik kepada pelanggan maupun kepada perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis ini perlu dilakukan karena akan memberikan keuntungan bagi perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena:
· Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun eksternal
· Mampu meningkatkan motivasi pekerja
· Melindungi prinsip kebebasan berniaga
· Mampu meningkatkan keunggulan bersaing
Selain keuntungan diatas alasan diperlukannya etika bisnis adalah karena para pelaku bisnis dituntut profesional, persaingan semakin tinggi, kepuasan konsumen faktor utama, perusahaan dapat dipercaya dalam jangka panjang, dan mencegah jangan sampai dikenakan sanksi-sanksi pemerintah pada akhirnya mengambil keputusan.
2.4 Etika Bisnis Yang Baik
Sukses atau gagalnya suatu bisnis sangat ditentukan oleh etika bisnis seseorang. Etika bisnis yang baik juga dapat membangun komunikasi yang lebih baik dan mengembangkan sikap saling percaya antar sesame pebisnis. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis. Yang pertama adalah memerhatikan kepentingan dan menjaga perasaan orang lain. Yang kedua adalah mencegah terjadinya salah paham dengan orang lain, karena masing-masing budaya atau negara mempunyai etika bisnis yang berbeda. Meki begitu, terdapat beberapa etika yang berlaku umum yaitu semua etika bisnis yang baik harus didasari dengan kepekaan dan tenggang rasa.
2.5 Etika Bisnis Dalam Praktek
Berbicara mengenai etika dalam kaitan dengan bisnis dan investasi, tidak cukup hanya dengan membahas teori-teori yang secara umum dianut pelaku bisnis atau para investor, akan tetapi juga perlu membahas penerapan dan pelaksanaannya dalam praktek bisnis, investasi, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dibahas beberapa ilustrasi mengenai praktek etika dalam berbagai segi kehidupan, yang bila diperhatikan secara mendalam akan menampakkan gejala upaya penghindaran yang disadari atau tidak dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat.
a. Benci tapi beli
Benci tapi beli, proyek mobil Timor yang dikenal dengan proyek Mobnas (mobil nasional) oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai proyek penyelundupan hukum yang dilakukan secara terang-terangan, dan tentunya melakukan pelanggaran di berbagai bidang hukum, mulai dari perpajakan sampai kaedah hukum internasional yang terdapat di komitmen Indonesia di WTO (World Trade Organization). Namun, tidak dapat disangkal bahwa dibalik itu mobil Timor termasuk mobil yang laku di pasar.
Benci tapi beli, proyek mobil Timor yang dikenal dengan proyek Mobnas (mobil nasional) oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai proyek penyelundupan hukum yang dilakukan secara terang-terangan, dan tentunya melakukan pelanggaran di berbagai bidang hukum, mulai dari perpajakan sampai kaedah hukum internasional yang terdapat di komitmen Indonesia di WTO (World Trade Organization). Namun, tidak dapat disangkal bahwa dibalik itu mobil Timor termasuk mobil yang laku di pasar.
b. Anti Bank Pro deposito
Ketika krisis mulai melanda Indonesia, banyak orang yang berteriak anti konglomerat tapi dibalik itu sebagian dari mereka berlomba mendepositokan uangnya di bank-bank milik konglomerat. Ketika terungkap kasus-kasus yang membuka ketidaksehatan bank-bank di Indonesia, hampir semua orang memandang dengan sinis terhadap bank-bank milik konglomerat dan menganggap bahwa bank-bank tersebut merupakan salah satu penyebab krisis ekonomi Indonesia. Namun dibalik itu, berbondong-bondong orang memasukkan uangnya di dalam deposito karena tingginya bunga bank pada waktu itu.
BAB III
KESIMPULAN
Etika bisnis adalah cara – cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil serta sesuai dengan hukum yang berlaku, dimana dengan menerapkan etika dalam berbisnis diperusahaan sangat menguntungkan karena etika dalam berbisnis memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk perusahaan yang kokoh , memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar